Hal yang Aku Kagumi Melebihi Orasi Calon Presiden RI
HAL YANG AKU KAGUMI MELEBIHI ORASI CALON PRESIDEN RI
Hari telah memasuki waktu sore. Matahari masih bersinar menghangatkan udara. Pelan-pelan, aku keluar dari Stadion Sriwedari melalui pintu tribun utara.
Saat keluar stadion, di tengah kerumunan banyak orang, secara tak sengaja pandanganku tertuju pada perempuan berjilbab yang berdiri di luar stadion. Agak aneh, karena mereka berdiri seperti bukan menunggu orang.
"Apa yang mereka lakukan?" tanyaku dalam benak pikiran.
Seiring dengan langkah keluar stadion, aku semakin dekat dengan mereka. Semakin dekat, dan dekat. Ternyata benar, mereka berdiri di tempat bukan untuk menunggu orang yang keluar dari stadion.
Lantas apa yang mereka lakukan? Dengan mengenakan pakaian kuning coklat hitam, dan beberapa berslayer, para perempuan ini berbaris menjaga taman di luar stadion.
Dari pakaian yang dikenakan, perempuan ini sepertinya adalah kader dari salah satu parpol koalisi pengusung Calon Presiden RI periode 2019-2024 yang saat itu sedang berkampanye.
Baru pertama kali dalam hidup, aku melihat hal seperti ini secara langsung. Mereka seperti pagar betis yang setia mengamankan taman agar tidak terinjak oleh kerumunan orang yang keluar dari stadion.
Sesekali juga mereka menggunakan bambu untuk menjaga tanaman.
Aku kagum dengan apa yang dilakukan para perempuan ini. Bahkan melebihi kekagumanku terhadap orasi Calon Presiden RI yang berkampanye.
Jika tanaman yang tak bernyawa saja diperhatikan, dilindungi, dijaga, lalu bagaimana dengan hal lain yang jauh lebih penting dari itu?
Mereka tentu sadar bahwa bukan mereka yang menanam. Tapi mereka punya respect, kepedulian, bahwa dengan menjaga tanaman, berarti mereka telah memberikan bukti perhatiannya terhadap masa depan.
Masa depan bahwa tanaman tetap tumbuh di kemudian hari sebagai penghias stadion, sehingga keindahan kota tetap terjaga nantinya.
Apa jadinya jika tanaman dibiarkan begitu saja ditengah kerumunan banyak orang? Pasti rawan terinjak. Dan jika terinjak, tentu suatu kerugian yang harus ditanggung.
Perhatian terhadap hal kecil sejatinya adalah representasi perhatian seseorang terhadap hal besar.
Memberikan perhatian kepada hal yang besar dimulai dari hal-hal yang kecil. Jika hal yang kecil saja diperhatikan, maka hal besar pun juga akan diperhatikan. Dan sebaliknya.
Begitu pula memimpin negara. Ini adalah hal besar dan penting.
Persoalannya, hanya beberapa orang yang bisa mendapatkan posisi untuk menjadi pemimpin negara.
Meski demikian aku tak ingin berkecil hati. Aku mencoba memperluas sudut pandangku.
Memang, tidak semua orang bisa menjadi pemimpin negara. Tapi semua orang punya kesempatan untuk berkontribusi dalam pengelolaan negara dengan memberikan contoh yang baik bagi sesama dan para pemimpinnya.
Ditulis oleh:
Aji Kurniawan AP
Surakarta, 10 April 2019
0 comments: