Anies : “Pemimpin = Pemimpi + n (nyali)”



Mungkin jika anda adalah orang dari salah satu ‘Partai Merah’ di Indonesia, pernah melihat ungkapan ini sebelumnya dalam sebuah atribut kampanyenya. Ya, jelang pileg 2014 kemarin, saya pernah menemui tulisan ini  diberbagai kesempatan, tulisan “PEMIMPI(N), bukan PEMIMPI”. Begitulah kurang lebih.

Entah hal ini ada hubungannya atau tidak, Rektor termuda di Indonesia, Anies Baswedan, juga mengungkapkannya dengan istilah “Pemimpin = Pemimpi + n (nyali).” Itu yang saya dapatkan di jejaring sosial Twitter. Ungkapan ini sepertinya tak jauh saat ia menjadi narasumber di acara Mata Najwa on Campus Metro TV di kampus UGM Yogyakarta.

NARASUMBER - Anies Baswedan (paling tengah) saat tampil di acara Mata Najwa di UGM beberapa waktu lalu

Sekilas memang hampir mirip. Namun, setidaknya dalam ungkapan Anies lebih ‘bermaksud’. Di moment pemilu seperti sekarang ini memang banyak yang membahas tentang sosok kepemimpinan. Sehingga muncul ungkapan-ungkapan baru. Tak terkecuali yang diatas. (Kalau boleh berceloteh, mungkin yang merasa pertama kali membuat ungkapan ini bisa "dipatenkan"-sambil senyum)

TWEET - Istilah baru dari Anies

Orang Indonesia memang kreatif. Semoga saja istilah tersebut ekuivalen dengan pemimpin yang nantinya terpilih. Tak hanya bisa memimpin, tapi juga punya “nyali” besar untuk menghadapi tantangan besar demi kemajuan bangsa dan Negara. Aamiin…

It’s Just My Opinion.

(AK21/@AjiiKurniawan)

0 comments: